Dandim Bersama Bupati Lepas Balon Acara Sunatan Massal

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat bersama Bupati melepas balon sebagai dimulainya sunatan massal yang diselenggarakan Masjid Agung Jami dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Wonosobo ke 197. (6/7)

Baca juga: Himbauan Prokes Terus Dilakukan Babinsa Bersama Bhabinktibmas di Wilayah Binaan

Saat meninjau pelaksanaan sunatan tersebut Dandim menyampaikan kegiatan ini sangatlah baik sekali.  Banyak manfaat yang bisa dirasakan dengan adanya sunatan massal.  Seperti anak yang mau sunat takut karena banyak temannya menjadi berani ikut sunat.  Ditangani oleh tim kesehatan yang profesional dan dipantau hingga sembuh.  Sebab yang melaksanakan adalah para dokter dan perawat dari RSUD Wonosobo.

Dengan pelaksanaan ini orang tua lebih ringan biayanya. Karena para peserta sunatan mendapatkan baju, sarung, vandel, uang saku dan biaya sunat sudah ditanggung oleh penyelenggara.  Dan yang lebih membanggakan adalah sunatan ini dihadiri Muspida dan pejabat lain.  Ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri karena tidak semua anak sunat bisa seperti ini, kata Dandim.

Baca juga: Marak Virus Hepatitis, Rahmad Handoyo Minta Masyarakat Ikuti Arahan Pemerintah

Kepada  anak – anak yang mau sunat tidak usah takut,   semua ditangani oleh orang – orang yang ahli dibidangnya. Sehingga saat disunat tidak sakit dan proses sembuhnya cepat. Ujar Letkol Inf Rahmat.

Baca juga: Ada Apa Babinsa Jajar Bersama Babinkamtibmas Sambangi Swalayan Superindo, Ini Jawabannya

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam sambutannya menyampaikan kegiatan sunatan ini mengikuti perintah Nabi Ibrahim.  Bagi orang muslim hukumnya wajib untuk sunat, sebab dengan sunat bisa menjaga kesucian khususnya saat akan melaksanakan shalat.

Alhamdulillah saat ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Wonosobo Masjid Agung Jami bisa menyelenggarakan sunatan massal yang diikuti sejumlah 87 anak dari rencana 50 anak. Mereka berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Wonosobo. Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan minimal 1 tahun sekali.  Dan bisa diikuti lebih banyak lagi.  Pungkas Bupati.

Baca juga: Bahas Revisi RUU Praktik Kedokteran, Irma Chaniago Soroti IDI Sebagai Otoritas Tunggal